Selasa, 28 Januari 2014

Psikologi dan Teknologi Internet (tugas ke 4) - bagian 2

Resensi Buku


Judul               : Sila ke-6 : Kreatif Sampai Mati !
Penulis             : Wahyu Aditya
Penerbit           : Bentang Pustaka
Tahun terbit     : Januari 2013
Tempat terbit   : Jakarta
Tebal               : 320 Halaman



Buku Sila ke-6 : Kreatif Sampai Mati atau biasa disebut KSM ini merupakan buku non fiksi yang dikarang dan ditulis oleh seorang yang sangat kreatif dan inovatif, terbukti dari karya karya animasi yang telah diciptakannya. Buku KSM ini menjelaskan dan menceritakan tentang bagaimana caranya kita menjadi orang yang kreatif. Membuka dan mengembangkan pikiran agar terbuka dan dapat mengahasilkan sesuatu hal yang kreatif, inovatif dan berbeda. Semua itu berawal dari bawah, berawal dari usaha kita sampai kita berhasil dan sukses menghasilkan suatu karya yang kreatif. Berawal dari kegagalan dan kesederhanaan ternyata juga dapat menghasilkan suatu karya yang kreatif dan memiliki nilai lebih. Diantaranya memberikan contoh contoh dari para animator animator yang sukses dengan karya karya kreatif dan inovatifnya walaupun karyanya sederhana, tetapi ternyata justru karya sederhana itulah yang terbaik yang menjadi juaranya. Dan kita pun diberikan link untuk dapat melihat langsung karyanya tersebut.
Buku KSM ini juga dikemas tidak moton seperti buku buku lainnya yang hanya dengan tulisan Times New Rowman dengan size 12, yaitu dikemas degan full colour dengan berbagai macam jenis dan ukuran tulisan serta gambar gambar yang menarik (contoh animasi), serta kata kata mutiara yang dapat membangkitkan kreativitas kita serta membuat kita berfikir untuk menjadi seorang yang kreatif.
Bagi seseorang yang kurang suka membaca, ketika membaca buku KSM ini akan senang untuk membacanya terutama bagi orang yang suka dengan seni atau hal hal yang kreatif (kreativitas). Seperti halnya saya, satu satunya buku yang habis saya baca adalah buku KSM ini, dan setiap saya membaca dan ada contoh animasi yang harus dilihat di Youtube, pasti langsung saya catat agar nantinya ketika saya membuka Youtube, saya bisa melihatnya. Dan selain itu ada salah satu tulisan ataub kata kata yang selalu saya ingat dalam buku KSM ini adalah “Out Of The Box” yang artinya di luar kotak maksudnya adalah berfikir di luar kotak atau berfikir kreatif atau berbeda dari yang biasanya. Menurut saya itu adalah satu kalimat yang dapat menciptakan kreatif dan sudah mncakup ke dalam kata kreatif.

Kelebihan
Buku KSM ini memiliki banyak kelebihan yaitu dapat membuat pikiran kita terbuka untuk dapat menjadi orang yang kreatif, memberitahu caranya melalui contoh contoh yang menarik dan disertai dengan gambar dan linknya agar kita dapat melihatnya, mudah dicerna dalam arti mudah dimengerti dan dipahami bahasanya, dikemas tidak monoton yaitu dengan kertas yanng full colour, beragam jenis dan ukuran tulisan yang menarik dan mata kita tidak bosan, berbagai kata kata mutiara yang menarik yang membuat kita berpikir dan tergerak untuk menjadi kreatif, dan bagi yang memesannya langsung ke mas Wadityanya bisa mendapatkan karikatur yang lucu dan unik serta kata kata dan tanda tangan langsung dari mas Wadityanya.

Kelemahan
Sebenarnya saya tidak menemukan kelemahan dari buku KSM ini. Tetapi menurut saya mungkin harga bukunya yang bisa lebih diperkecil lagi agar semua orang dapat membeli dan membaca buku ini, sehingga semua orang bisa menjadi orang kreatif dan menghasilkan ssesuatu yang kreatif dan inovatif.


Silahkan kunjungi....
Dila
Farid
Ulfah

Psikologi dan Teknologi Internet (tugas ke 4) - bagian 1

Computer Supported Cooperative Work  (CSCW)


CSCW adalah sebuah istilah generik yang menggabungkan pengertian bagaimana orang bekerja dalam sebuah kelompok dengan teknologi pendukung berupa jaringan komputer, perangkat keras, perangkat lunak terkait, layanan, dan teknik. Istilah Computer Supported Cooperative Work (CSCW) pertama kali digunakan oleh Irene Greif dan Paul M. Cashman pada tahun 1984, pada sebuah workshop yang dihadiri oleh mereka yang tertarik dalam menggunakan teknologi untuk memudahkan pekerjaan mereka. Pada kesempatan yang sama pada tahun 1987, Dr. Charles Findley mempresentasikan konsep collaborative learning work. Menurut, CSCW mengangkat isu seputar bagaimana aktivitas-aktivitas kolaboratif dan koordinasi di dalamnya dapat didukung teknologi komputer. Beberapa orang menyamakan CSCW dengan groupware, namun yang lain mengatakan bahwa groupware merujuk kepada wujud nyata dari sistem berbasis komputer, sedangkan CSCW berfokus pada studi mengenai kakas dan teknik dari groupware itu sendiri, termasuk didalamnya efek yang timbul baik secara psikologi maupun sosial. (dalam Wikipedia)
Computer Supported Cooperative Work (CSCW) menyebarluaskan hasil penelitian yang inovatif dan memberikan sebuah forum interdisipliner untuk perdebatan dan pertukaran gagasan tentang teori, masalah-masalah praktis, teknis, dan sosial di CSCW. Jurnal meliputi sifat beragam penelitian dalam bidang dan daerah yang terkait. Cakupan berkisar dari studi etnografi kerja koperasi untuk laporan pada pengembangan sistem CSCW dan yayasan teknologi mereka. Salah satu contoh sistem CSCW ini adalah electronic mail (email). Email merupakan sistem CSCW yang bersifat asynchronous yang tidak mengharuskan user bekerja pada waktu yang bersamaan. Penerima mail tidak harus membuka suratnya pada waktu yang sama dengan terkirimnya surat. (dalam tulisan Jettira . V, tugas 6 dan 7, mata pelajaran interaksi manusia dan computer, pengertian Computer Supported Cooperative Work /CSCW)
Adapun salah satu bentuk umum konseptualisasi sistem CSCW adalah dengan mengamati konteks dari penggunaan sistem tersebut. Contohnya adalah matriks CSCW, yang diperkenalkan pertama kali pada tahun 1988 oleh Johansen; dan juga muncul pada. Matriks dimaksud membagi konteks sebuah "work" ke dalam dua dimensi yakni waktu dan lokasi. Dimensi waktu dibagi menjadi kolaborasi yang dilakukan pada waktu yang bersamaan (sinkron), atau berbeda (asinkron). Dimensi lokasi dibagi menjadi kolaborasi yang dilakukan pada tempat yang sama, atau tempat yang terdistribusi. (dalam Wikipedia)
Selain itu adapula tiga fungsi teori percakapan dalam CSCW, antara lain yaitu:
1.      Digunakan untuk menganalisa catatan (transkrip), misalnya konferensi elektronik. Ini akan membantu memahami seberapa baik partisispan menyalin dengan komunikasi elektronik.
2.      Digunakan sebagai petunjuk untuk keputusan desain.pemahaman percakapan normal antarmanusia menghindari kesalahan besar dalam perancangan media elektronik.
3.      Dapat digunakan untuk mengarahkan desain, menstrukturkan struktur dengan teori.
(dalam tulisanAsep T. N., tugsa 6 dan 7 softskill interaksi manusia dan computer, pengertian Computer Supported Cooperative Work /CSCW)

Sumber: