Sosial dengan Media atau Tanpa
Media
Ketika kita mendengar kata sosial pasti yang ada dalam
pikiran kita adalah masyarakat dan lingkungan ataupun manusia dan interaksinya.
Pengertian sosial dalam kata sosiologi sendiri yang berasal dari bahasa Latin socios dan istilah bahasa Inggris society, artinya adalah kawan (dikutip
dari buku Sosiologi SMA kelas X:7). Sedangkan media adalah sarana, tempat, atau
perantara. Jadi, jika kata sosial dan media disatukan menjadi sosial media
artinya adalah sarana tempat, atau perantara kawan. Sosial media sendiri
maksudnya adalah sarana atau tempat penghubung bagi interaksi antarmanusia
ataupun antarmasyarakat.
Zaman dahulu manusia berinteraksi dengan manusia lainnya
secara langsung, berada disuatu tempat yang sama, pada waktu yang sama, dan
bertatap muka secara langsung. Jika manusia yang satu dengan manusia yang
lainnya berada di tempat yang berbeda ataupun jauh, mereka masih tetap bisa
berinteraksi ataupun berkomunikasi yaitu dengan cara mengirimkan telegram atau
surat. Tetapi cara tersebut dianggap kurang efektif karena membutuhkan waktu
yang cukup lama untuk menyampaikan suatu informasi dari manusia satu kepada
manusia lainnya. Maka seiring perkembangan zaman dikembangkanlah media
interaksi manusia yang lebih tepat lagi disebut dengan media komunikasi manusia,
mulai dari telepon kabel, telepon wireless (komunikasi dalam bentuk suara),
handphone (sudah lebih canggih lagi yaitu bisa dalam bentuk suara dan pesan
dalam bentuk elektronik), sampai kepada e-mail dan jejaring sosial yang sering
kita sebut dengan sosmed, seperti friendster, facebook, twitter, sampai kepada
yang lebih terbaru lagi sekarang yaitu WA (whatshap), LINE, wechat, Kakao Talk,
dan sebagainya.
Jejaring sosial atau yang sering kita kenal dengan sosmed
(sosial media) adalah sarana berkomunikasi dalam bentuk tulisan tetapi bisa
juga disertai foto, suara, dan video, tetapi jika ingin menggunakan sarana
tersebut kita harus terhubung dengan yang namanya internet. Internet sendiri
adalah suatu jaringan komputer
global yang terbentuk dari jaringan-jaringan komputer lokal dan regional, yang
memungkinkan komunikasi data antar komputer - komputer
yang terhubung ke jaringan tersebut (dikutip dari modul Pengantar
Internet Lepkom Gunadarma:1).
Sosial media ini dikembangkan dengan maksud untuk lebih
mempermudah manusia yang satu dengan manusia yang lainnya dalam berinteraksi
atau melakukan komunikasi, karena tidak terbatas oleh ruang dan waktu, tetapi
tentu dengan tidak melupakan tujuan utamanya yaitu mempererat dan menyatukan
hubungan interaksi antarmanusia.
Pada kenyataannya sekarang ini memang benar, sosial media
dapat mempererat dan menyatukan interaksi antarpengguna sosial media tersebut
akan tetapi hanya sebatas dengan yang menggunakan sosial media tersebut saja
dan tidak secara langsung. Dari pengalaman yang saya alami, ketika saya sedang
berbincang bincang dengan teman saya di teras rumah saya, ketika itu teman saya
itu sedang sibuk dan asik dengan gedgetnya yang ternyata sedang sibuk dengan
sosial medianya sebut saja facebook. Betapa kesalnya hati saya ketika
mengetahui itu, jadi selama saya bercerita panjang lebar ternyata teman saya
itu malah sibuk dan asik facebook-an tanpa memperhatikan cerita saya.
Dari kejadian tersebut dapat terlihat bahwa berinteraksi
atau berkomunikasi dengan menggunakan sosial media dapat menghilangkan
interaksi sosial secara langsung kita dengan orang yang sedang berada di dekat
kita.
Tetapi
walaupun begitu, sebenarnya sosial media mempunyai beberapa manfaat bagi
manusia atau bagi kita, yaitu selain untuk berinteraksi dan berkomunikasi
anatarpengguna sosial media, kita juga bisa lebih mudah untuk menemukan dan
berkomunikasi dengan teman lama, bisa mencari dan mendapatkan teman baru, bisa
lebih muda untuk berbagi dan mendapatkan informasi penting, dan bisa juga
berjualan secara online. Semua itu bisa terjadi dengan baik jika kita bisa
menggunakanya secara bijak. Jadi, mau pilih bersosial secara media atau tanpa
media ?
Referensi:
- Tri, Marimin Pranoto.(2003).Sosiologi untuk SMA/MA Kelas X.Jakarta:Regina.
- Ramelan, Widiaprana I Made Wiryana dan Ratih Dewanti.(2013).Pengantar internet.Jakarta:Lepkom Universitas Gunadarma.