Minggu, 30 Oktober 2016

SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI
(Tugas 1)

Pada zaman sekarang, semua orang memakai atau menggunakan teknologi dalam kehidupan sehari-harinya, termasuk dalam kegiatan belajar, menuntut ilmu atau memperoleh pengetahuan serta informasi, khususnya dalam dunia atau bidang pendidikan. Salah satunya dalam bidang pendidikan psikologi. Telah banyak informasi yang tersedia mengenai teori-teori psikologi, sampai tes-tes psikologi, termasuk web-web yang menyediakan jasa konsultasi secara online, dan juga aplikasi yang memudahkan para psikolog untuk melakukan skoring. Berikut di bawah ini akan dijelaskan mengenai sistem informasi dalam psikologi sampai contoh aplikasi ataupun webnya, termasuk kaitannya yaitu dengan arsitektur komputer, struktur kognisi manusia, kaitannya antara keduanya, serta kelebihan dan kekurangan dari masing-masingnya.

INFORMASI
    Sejak manusia dilahirkan ke dunia, manusia tidak akan ada henti-hentinya untuk menemukan/mendapatkan hal-hal baru yang akan membuat manusia-manusia tersebut semakin tumbuh dan berkembang.  Hal-hal baru tersebut ada yang diperoleh secara tidak sengaja, dalam arti dilihat atau didengar dari pengalaman manusia lainnya ataupun yang disengaja seperti sesuatu yang sengaja untuk dipelajari, dan hal tersebut biasa disebut sebagai informasi. Adapun beberapa pengertian informasi secara harfiah atau menurut para ahli, diantaranya yaitu menurut Raymond Mc. leod dan Jogiyanto HM.
            Menurut Raymond Mc. Leod, informasi adalah sebuah data yang telah diolah menjadi sesuatu yang memiliki arti bagi yang menerimanya dan bermanfaat untuk pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. Sedangkan pengertian informasi menurut Jogiyanto HM, yaitu suatu hasil dari pengolahan data dalam bentuk yang lebih berarti dan lebih berguna bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata (tidak fiktif) yang dapat digunakan sebagai acuan dalam pengambilan suatu keputusan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa informasi adalah suatu bahan atau data yang nyata yang telah diolah sedemikian rupa menjadi sesuatu yang berarti dan bermanfaat bagi si penerima untuk mengambil suatu keputusan.

SISTEM INFORMASI
          Sistem informasi terdiri atau terpisah menjadi dua kata, yaitu sistem dan informasi. Masing-masing memiliki arti tersendiri, lalu digabungkan menjadi satu kesatuan yang memiliki arti baru, namun tetap pada masing-masing arti yang sebenarnya. Dari beberapa sumber atau para ahli yang saya temukan (Vaza dalam Aini, 2012 dan Hamalik dalam Aini, 2012), dapat dijelaskan bahwa sistem merupakan sekumpulan bagian atau komponen yang saling berhubungan yang membentuk satu kesatuan yang utuh dan dapat bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sekumpulan bagian atau komponen yang saling berhubungan dan berasal dari sebuah data nyata yang telah diolah lalu bermanfaat bagi si penerima untuk mengambil suatu keputusan.

SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI
 Sistem informasi psikologi merupakan suatu sistem yang terintegrasi yang menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya, khusunya dalam bidang psikologi, dan juga merupakan suatu teknologi yang dapat membantu manusia dalam bidang atau pekerjaan psikologi. Menurut Gaol (2008), sistem informasi psikologi memiliki tujuan untuk mendapatkan pemahaman bagaimana manusia membuat keputusan dan dapat menggunakannya sebagai informasi formal. Kemudian contoh dari penggunaan sistem informasi dalam psikologi dapat dilihat dari web-web yang terdapat di internet yang menawarkan jasa konsultasi secara online. Selain itu juga selain web-web konsultasi, terdapat aplikasi-aplikasi yang dibuat untuk membantu para psikolog dalam menyelesaikan khususnya skoring dari hasil-hasil tes psikologi, contohnya seperti aplikasi skoring pada EPPS, PAPI Kostick, dan yang lainnya.



Gbr. Aplikasi skoring EPPS

ARSITEKTUR KOMPUTER
      Arsitektur komputer adalah ilmu dan juga sekaligus sebagai suatu seni mengenai cara interkoneksi antara berbagai komponen perangkat keras (hardware) untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang dapat memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan juga target biaya.
Arsitektur Von Neuman (atau Mesin Von Neuman) adalah arsitektur yang diciptakan oleh John Von Neuman (1903-1957). Arsitektur ini digunakan hampir pada semua komputer pada saat ini. Arsitektur atau Mesin Von Neuman ini menggambarkan komputer dengan 4 bagian utama, yaitu: Unit Aritmatika & Logis (ALU), unit kontrol, memori, dan alat masukan & hasil (secara kolektif dinamakan I/O). Bagian tersebut dihubungkan oleh berkas kawat yang disebut dengan “bus”. Berikut di bawah ini terdapat 3 sub-kategori arsitektur komputer dan 2 bagian utama arsitektur komputer:
a.       Arsitektur komputer ini mengandung 3 (tiga) sub-kategori, diantaranya meliputi:
·         Set intruksi (ISA)
·         Arsitektur mikro dari ISA, dan juga
·         Sistem desain dari semua atau seluruh komponen dalam perangkat keras (hardware) komputer ini.
Arsitektur komputer yaitu desain komputer yang meliputi:
·         Set intruksi.
·         Komponen hardware (perangkat keras).
·         Organisasi atau susunan sistemnya.
                         
          Bentuk komputer PC

b.      Terdapat 2 (dua) bagian pokok arsitektur komputer:
·  Instructure Set Architecture, adalah spesifikasi yang menentukan bagaimana programmer bahasa mesin berinteraksi dengan komputer.
·      Hardware System Architecture yaitu subsistem hardware (perangkat keras) dasar yaitu CPU, Memori, serta OS.

STRUKTUR KOGNISI MANUSIA
          Sebelum masuk ke penjelasan atau pengertian struktur kognisi manusia, terlebih dahulu kita mengetahui atau memahami arti dari struktur dan kognisi/kognisi manusia itu sendiri. Menurut Prof. Benny H. Hoed, struktur adalah bangun (teoritis) yang terdiri atas unsur-unsur yang berhubungan satu sama lain dalam satu kesatuan. Sedangkan kognitif atau istilah “Cognitive” sendiri berasal dari kata cognition yang artinya adalah pengertian atau mengerti. Pengertian yang luasnya dari cognition (kognisi) adalah perolehan, penataan, dan penggunaan pengetahuan (Neisser, 1976). Lalu dalam perkembangan selanjutnya, istilah kognitif menjadi populer sebagai salah satu domain atau wilayah psikologis manusia yang meliputi setiap perilaku mental yang berhubungan dengan pemahaman, pertimbangan, pengolahan informasi, pemecahan masalah, kesengajaan dan keyakinan (MJ, 2012). Selain itu, kognitif sendiri berhubungan dengan persepsi, karena persepsi merupakan tahap paling awal dari serangkaian memproses informasi.
            Menurut Jean Piaget (dalam MJ, 2012) dalam teori kognitifnya mendefinisikan perkembangan kognitif merupakan suatu proses yang terbentuk melalui interaksi yang konstan antara konstan individu dengan lingkungannya. Lalu Jean Piaget juga menyebutkan bahwa struktur kognitif manusia sebagai skemata (Schemas), yaitu kumpulan dari skema-skema. Seseorang individu dapat mengikat, memahami, dan memberikan respons terhadap stimulus disebabkan karena bekerjanya skemata ini. Sehingga struktur kognitif manusia dapat diartikan sebagai suatu bangun yang terdiri atas unsur-unsur yang saling berkaitan yang berasal dari skema-skema untuk membentuk suatu pemahaman dari proses mental manusia.


Sumber
Aini, A. (2012). Sistem informasi geografis pengertian dan aplikasinya. STMIK AMIKOM. Yogyakarta.
Gaol, C.J.L (2008). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Grasindo.
http://www.pengertianku.net/2014/12/pengertian-arsitektur-komputer-secara-lebih-jelas.html