Analisa
Artikel yang Berhubungan dengan Perencanaan, Penetapan, dan Pengorganisasian
dalam Struktur Manajemen
(Perusahaan
Telkom)
Profil
Perusahaan Telkom
Telkom
merupakan BUMN yang bergerak di bidang jasa layanan telekomunikasi dan jaringan
di wilayah Indonesia dan karenanya tunduk pada hukum dan peraturan yang berlaku
di Indonesia. Dengan statusnya sebagai Perusahaan milik negara yang sahamnya
diperdagangkan di bursa saham, pemegang saham mayoritas Perusahaan adalah
Pemerintah Republik Indonesia sedangkan sisanya dikuasai oleh publik. Saham
Perusahaan diperdagangkan di BEI, NYSE, LSE dan Public Offering Without Listing
(“POWL”) di Jepang. Riwayat singkat Telkom dari tahun ke tahun dapat dilihat
pada bagian “Sejarah Panjang Menempa Kami”.
Dan
telkomsel
merupakan operator selular terkemuka di Indonesia yang dimiliki PT Telkom
dengan kepemilikan saham sebesar 65 persen dan SingTel sebesar 35 persen.
Hingga Juni 2010, Telkomsel dipercaya melayani 88,3 juta pelanggan, menjadikan Telkomsel sebagai pemimpin pasar di industri telekomunikasi selular dengan pangsa pasar sekitar persen.
Sebagai operator selular yang memiliki visi “Best and Leading Mobile Lifestyle and Solutions Provider in the Region”, Telkomsel menyediakan ragam pilihan layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan melalui produk paskabayarkartuHALO maupun prabayar simPATI dan Kartu As.
Komitmen kuat Telkomsel dalam menghadirkan layanan mobile lifestyle yang semakin berkualitas sangat jelas terlihat dengan secara konsisten mengimplementasikan roadmap teknologi selular terkini, yakni 3G, HSDPA, HSPA, HSPA+, serta Long Term Evolution. Tahun ini Telkomsel mengembangkan jaringan mobile broadband dengan mencanangkan 24 kota besar sebagai broadband city.
Sebagai pemimpin di industri telekomunikasi selular, Telkomsel telah menggelar 34.000 Base Transceiver Station termasuk lebih dari 6.000 Node B yang menjangkau 95 persen wilayah populasi Indonesia. Seiring diselesaikannya program Universal Service Obligation yang diamanahkan pemerintah untuk menggelar jaringan di 25.000 desa, maka layanan Telkomsel menjangkau hampir 100 persen wilayah populasi Indonesia.
Bahkan kenyamanan berkomunikasi pelanggan Telkomsel yang sedang berada di luar negeri tetap terjamin berkat dukungan 403 mitra operator international roaming dan 300 mitra operator data roaming di lebih dari 200 negara di seluruh belahan dunia.
Sesuai dengan hukum Perusahaan Indonesia, Telkomsel mempunyai Dewan Komisaris dan Dewan Direksi dengan tanggungjawab terpisah dan tidak merangkap menjadi anggota dalam kedua Dewan tersebut.
Hingga Juni 2010, Telkomsel dipercaya melayani 88,3 juta pelanggan, menjadikan Telkomsel sebagai pemimpin pasar di industri telekomunikasi selular dengan pangsa pasar sekitar persen.
Sebagai operator selular yang memiliki visi “Best and Leading Mobile Lifestyle and Solutions Provider in the Region”, Telkomsel menyediakan ragam pilihan layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan melalui produk paskabayarkartuHALO maupun prabayar simPATI dan Kartu As.
Komitmen kuat Telkomsel dalam menghadirkan layanan mobile lifestyle yang semakin berkualitas sangat jelas terlihat dengan secara konsisten mengimplementasikan roadmap teknologi selular terkini, yakni 3G, HSDPA, HSPA, HSPA+, serta Long Term Evolution. Tahun ini Telkomsel mengembangkan jaringan mobile broadband dengan mencanangkan 24 kota besar sebagai broadband city.
Sebagai pemimpin di industri telekomunikasi selular, Telkomsel telah menggelar 34.000 Base Transceiver Station termasuk lebih dari 6.000 Node B yang menjangkau 95 persen wilayah populasi Indonesia. Seiring diselesaikannya program Universal Service Obligation yang diamanahkan pemerintah untuk menggelar jaringan di 25.000 desa, maka layanan Telkomsel menjangkau hampir 100 persen wilayah populasi Indonesia.
Bahkan kenyamanan berkomunikasi pelanggan Telkomsel yang sedang berada di luar negeri tetap terjamin berkat dukungan 403 mitra operator international roaming dan 300 mitra operator data roaming di lebih dari 200 negara di seluruh belahan dunia.
Sesuai dengan hukum Perusahaan Indonesia, Telkomsel mempunyai Dewan Komisaris dan Dewan Direksi dengan tanggungjawab terpisah dan tidak merangkap menjadi anggota dalam kedua Dewan tersebut.
KEGIATAN
USAHA
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup
kegiatan Perusahaan adalah menyelenggarakan jaringan dan layanan
telekomunikasi, informatika serta optimalisasi sumber daya Perusahaan. Untuk
mencapai tujuan tersebut di atas, Perusahaan menjalankan kegiatan usaha yang
meliputi:
Usaha
Utama
- Merencanakan, membangun,
menyediakan, mengembangkan, mengoperasikan, memasarkan atau
menjual/menyewakan dan memelihara jaringan telekomunikasi dan informatika
dalam arti yang seluas-luasnya dengan memperhatikan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
- Merencanakan, mengembangkan,
menyediakan, memasarkan atau menjual dan meningkatkan layanan jasa
telekomunikasi dan informatika dalam arti yang seluas-luasnya dengan
memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Usaha
Penunjang
- Menyediakan layanan transaksi
pembayaran dan pengiriman uang melalui jaringan telekomunikasi dan
informatika.
- Menjalankan kegiatan dan usaha
lain dalam rangka optimalisasi sumber daya yang dimiliki Perusahaan,
antara lain pemanfaatan aset tetap dan aset bergerak, fasilitas sistem
informasi, fasilitas pendidikan dan pelatihan dan fasilitas pemeliharaan
dan perbaikan.
Perencanaan dalam Perusahaan Telkom
Perusahaan telkom memiliki sebuah
perencanaan dengan membuat visi, misi, dan tujuan dalam perusahaannya, yaitu
sebagai berikut:
Visi
Menjadi Perusahaan yang unggul dalam
penyelenggaraan Telecommunication, Information, Media, Edutainment dan Services (“TIMES”)
di kawasan regional.
Misi
- Menyediakan layanan TIMES yang berkualitas tinggi
dengan harga yang kompetitif.
- Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di
Indonesia.
SERTA INISIATIF STRATEGIS
- Pusat Keunggulan.
- Menyelaraskan struktur bisnis dan pengelolaan
portofolio.
- Percepatan implementasi broadband melalui layanan
konvergen.
- Pengelolaan portofolio nirkabel.
- Mengintegrasikan solusi ekosistem Telkom Group.
- Berinvestasi di layanan teknologi informasi.
- Berinvestasi di bisnis media dan edutainment.
- Berinvestasi di bisnis wholesale dan peluang bisnis
internasional yang strategis.
- Memaksimalkan nilai aset di bisnis yang saling terkait.
- Mengintegrasikan Next Generation Network (“NGN”) dan
Operational support system, Business support system, Customer support
system and Enterprise relations
Penetapan dalam Perusahaan Telkom
Telekomunikasi
a. Sambungan Telepon Kabel Tidak
Bergerak
Plain Old
Telephone Services (‘POTS’) merupakan
layanan telefoni dasar pada sambungan telepon kabel.
Layanan
Telepon Tetap Bernilai Tambah (VAS Fixed Wireline) merupakan fasilitas layanan
bernilai tambah yang dihadirkan satu paket dengan produk inti Kami untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan.
Layanan Intelligent
Network (IN) atau
Jaringan Pintar Teknologi Informasi (“JAPATI”) merupakan arsitektur jaringan layanan
berbasis teknologi informasi yang terhubung dengan sistem sentral dan jaringan
telekomunikasi Telkom. Pelanggan jasa JAPATI dapat menikmati layanan FreeCall, Personal
FreeCall, Split Charging, UniCall, VirtualNet, PremiumCall, VoteCall dan VoteFree.
Layanan Session
Initiation Protocol (SIP) adalah layanan berbasis teknologi IP Multimedia
Subsystem (IMS) yang memadukan teknologi nirkabel dan kabel untuk
melayani jasa voice dan data.
b. Sambungan Telepon Nirkabel Tidak
Bergerak
Layanan
Prabayar merupakan
jasa sambungan telepon yang dapat dinikmati pelanggan dengan membeli nomor
perdana dan voucher isi ulang agar dapat menggunakan jasa
telekomunikasi yang diinginkan.
Layanan
Pascabayar merupakan
layanan telepon dengan sistem pembayaran yang ditagihkan pada pelanggan di
akhir bulan atas jasa telekomunikasi yang digunakan pada bulan sebelumnya.
c. Seluler
Telkom melayani jasa komunikasi
seluler melalui Anak Perusahaan, Telkomsel, yang memanfaatkan teknologi GSM dan
frekuensi 3,5G. Layanan seluler masih menjadi kontributor terbesar bagi
pendapatan konsolidasi Perusahaan.
Produk dan
layanan seluler yang ditawarkan oleh Telkomsel dibagi ke dalam dua model, yaitu
layanan pascabayar yang disajikan melalui produk kartuHALO, serta
layanan prabayar yang disajikan melalui produksimPATI dan Kartu As.
Diferensiasi dari ketiga produk tersebut adalah sebagai berikut:
o
kartuHALO hingga
kini masih tercatat sebagai layanan komunikasi seluler pascabayar yang paling
banyak digunakan sejak diperkenalkan pertama kali pada tahun 1995. Pelanggan kartuHALO pada
akhir tahun 2011 mencapai 2,2 juta, atau setara dengan pangsa pasar sebesar
53,4% dari total pelanggan seluler pascabayar yang ada di Indonesia.
o
simPATI adalah
produk prabayar yang tersedia dalam bentuk voucher perdana dan
isi ulang dengan fitur canggih dan lengkap dengan harga terjangkau pada waktu off-peak.
o
Kartu As adalah
inovasi layanan seluler terakhir dari Telkomsel untuk jenis prabayar dengan
tarif yang dihitung per detik pemakaian. Kartu As ini menargetkan segmen
pengguna muda.
d. Jasa Layanan Internet (Narrowband
& Broadband)
Layanan Dial-Up merupakan jasa akses internet
yang memanfaatkan jaringan telepon biasa dan modem dial up,
pelanggan diharuskan berlangganan ke Internet Service Provider (“ISP”)
tertentu atau melakukan akses internet ke Telkomnet Instan.
Flexi Net merupakan layanan akses
internet yang menggunakan jaringan TelkomFlexi.
Jasa
Penyewaan Port (Port Wholesale) melayani penyewaan Port Remote Access Server bagi
penyelenggara jasa internet, penyelenggara jasa konten (Content Service
Provider/CSP), dan korporat untuk kemudian diperjualbelikan kepada
pelanggan.
Metro I-net merupakan solusi jaringan data
berkapasitas tinggi dan berbasis Internet Protocol (”IP”) atauEthernet yang
menjamin fleksibilitas, kemudahan dan keefektifan serta jaminan kualitas untuk
segmen pelanggan bisnis dan residensial.
Astinet melayani akses Internet dengan
menggunakan Gateway Internet default dan IP Address publik
milik Telkom untuk saluran komunikasi tetap atau dedicated selama
24 jam sehari.
Broadband
Internet melayani
akses Internet secara dedicated dengan kecepatan di atas 384
kbps.
Hotspot/Wi-Fi merupakan solusi akses
nirkabel Intranet dan Internet bagi pelanggan layanan data bergerak pada area
tertentu dengan memanfaatkan alat bayar Telkom, alat bayar ISP lain (roaming)
maupun secara bulk dengan peralatan Customer Premises Equipment berbasis
teknologi Wi-Fi.
IP Transit melayani jasa interkoneksi ke
global internet dengan memanfaatkan fitur Full Route BGP Internet dan
blok IP serta Autonomous System (“AS”) Pelanggan (Non Telkom)
dengan rasio bandwidth 1:1 dari CPE hingga ke upstream Telkom.
e. Layanan Jaringan
Sirkit
Langganan merupakan
bentuk jasa jaringan transmisi terestrial unregulated yang
menghubungkan 2 (dua) titik terminasi antar Point of Presence (“POP”) dedicated untuk
digunakan secara eksklusif dengan kapasitas kanal transmisi yang simetris.
IPLC (International
Private Leased Channel) merupakan saluran telekomunikasi terestrial yang disewakan secara dedicated untuk
memfasilitasi komunikasi voice, data, video dan layanan
telekomunikasi lainnya yang dilakukan oleh pelanggan di Indonesia dengan
pelanggan telekomunikasi di negara lain atau sebaliknya, sesuai dengan
kewenangan pelanggan berdasarkan regulasi yang berlaku.
VPN Backhaul adalah suatu node yang berada
di jaringan Virtual Private Network (“VPN”) yang berfungsi
sebagai pusat dari node-node lainnya.
ADSL
Link/EBIS ESP merupakan
saluran akses pelanggan berbasis teknologi Asymetric Digital Subscriber
Lineguna menyediakan akses internet yang disewakan kepada penyelenggara
jasa internet selain Telkom.
Jasa Satelit melayani sewa bandwidth transponder satelit
dan/atau produk turunannya yang memanfaatkan satelit milik Telkom atau satelit
pengganti.
f. Jasa Komunikasi Data
ISDN PRA adalah jaringan digital untuk
memfasilitasi layanan telekomunikasi multimedia, yang menggunakanbandwidth yang
lebih lebar dan sistem digital dari terminal ke terminal untuk melayani
komunikasi suara, data dan video serta dengan kecepatan, kualitas dan kapasitas
tinggi melalui satu saluran. Jaringan ini berkapasitas total 1.984 kbps, yang
terdiri dari 30B+D64, dan dapat digunakan untuk menghubungkan PABX, dari
komputermainframe ke jaringan PASOPATI, dan hubungan antar Local
Area Network (“LAN“).
DINA Access merupakan layanan komunikasi
dengan akses dedicated untuk melayani interkoneksi antar LAN
dan layanan multimedia yang kecepatannya dapat disesuaikan permintaan
pelanggan, mulai dari 64 hingga 2.084 Kbps.
VPN merupakan jaringan pribadi
yang menggunakan media seperti internet untuk menghubungkan remote sitesecara
aman.
Global
Datacom adalah
bentuk layanan komunikasi data bagi pelanggan korporasi yang menghubungkan
kantor pusat dengan cabang atau kliennya di berbagai negara di dunia. Telkom
bekerja sama dengan mitra global melalui Telin dalam menyediakan layanan ini.
Metro Link adalah bentuk layanan
konektivitas berbasis jaringan Metro yang melayani point to point, point
to multipoint dan multipoint to multipoint.
VAS Datacom memberikan fasilitas tambahan
yang menawarkan nilai tambah bagi pelanggan komunikasi data.
g. Layanan Interkoneksi dan
Intercarrier
Interkoneksi
Transit adalah
bentuk jasa penyaluran panggilan interkoneksi dari penyelenggara komunikasi
asal kepada penyelenggara tujuan dengan memanfaatkan jaringan tetap Telkom.
Interkoneksi
Terminasi adalah
bentuk layanan pengakhiran panggilan interkoneksi pada jaringan Telkom dari
penyelenggara telekomunikasi domestik lainnya.
Layanan
berbasis Signalling ditawarkan kepada penyelenggara lain melalui
jaringan signalling Telkom, baik domestik maupun internasional.
Interkoneksi Originating merupakan layanan pembangkitan
panggilan interkoneksi yang ditawarkan jaringan penyelenggara asal.
Akses Jasa
Telkom disediakan
oleh penyelenggara layanan telekomunikasi lain untuk layanan, seperti akses
Sambungan Langsung Jarak Jauh (“SLJJ”) dan Sambungan Langsung Internasional
(“SLI”) 007.
Terminasi
Internasional adalah
layanan pengakhiran panggilan oleh Mitra Internasional pada jaringan Telkom.
VAS
Interkoneksi adalah
layanan bernilai tambah antara lain Telkom Free, Telkom Split Charging, Telkom
Vote, Telkom Uni, Telkom Premium, dan call center dari
penyelenggara jasa melalui jaringan Telkom.
h. Sarana Penunjang
Layanan
mekanikal dan elektrikal (“ME”) menyediakan sarana pasokan listrik AC milik
Telkom bagi mitra penyelenggara.
Layanan Non
ME menyediakan
sarana penunjang milik Telkom untuk mitra penyelenggara antara lain berupa
ruangan, lahan, kolokasi, Integrasi Grounding, Tower, Duct, Roof
Top, dan Jalan Akses.
CPE adalah perangkat yang
digunakan oleh pelanggan Telkom sebagai pelengkap dari penyelenggara
telekomunikasi dan terletak di tempat pelanggan.
Selain menetapkan produk-produk yang
akan dipasarkan kepada masyarakat, telkom pun menetapkan etika bisnis, budaya perusahaan, serta kode
etik dalam perusahaannya agar perusahannya dapat terus maju dan berkembang.
Etika bisnis, budaya perusahaan serta kode etik dari perusahaan telkom
tersebuat adalah sebagai berikut:
Etika Bisnis dan Budaya Perusahaan
Sosialisasi
dan Upaya Penegakan Etika Bisnis
Pemahaman
dan upaya mengingatkan kembali kepada karyawan tentang Tata Nilai dan Etika
Bisnis dilakukan melalui pengiriman materi sosialisasi dan sekaligus assessment
yang dilaksanakan setiap tahun. Materi tersebut berkaitan dengan pemahaman:
GCG, etika bisnis, pakta integritas, fraud,manajemen risiko,
pengendalian internal (“SOA”), whistleblowing, pelarangan
gratifikasi, tata kelola TI, menjaga keamanan informasi dan hal-hal lainnya
yang terintegrasi terkait dengan praktik tata kelola Perusahaan. Upaya dimaksud
dilakukan melalui program Survei Etika Bisnis dengan populasi seluruh karyawan.
Survei dilakukan secara online, melalui media portal/intranetPerusahaan
yang diakhiri dengan pernyataan kesediaan karyawan untuk menjalankan etika
bisnis di Perusahaan.
Pemahaman
dan penerapan etika bisnis berikut hasil survei setiap tahun diaudit secara
internal maupun eksternal melalui proses audit SOA 404 terkait dengan
penerapan control environment sesuai kerangka kerja pengendalian
internal COSO pada audit pengendalian internal tingkat entitas.
Budaya
Perusahaan
Telkom
senantiasa membangun sistem dan budaya Perusahaan yang terintegrasi sebagai
pendekatan pengelolaan bisnis yang komprehensif untuk mencapai keunggulan
kinerja Perusahaan, menjalankan kepatuhan, menjalankan bisnis yang beretika dan
dimilikinya kesadaran Perusahaan dan karyawan yang peka akan tanggung jawab
sosial kepada masyarakat sebagai wujud warga negara yang baik. Sejak tahun 2009
dilakukan transformasi budaya baru Perusahaan yang disebut dengan “The
Telkom Way”.
Nilai-Nilai
Perusahaan
Budaya
Perusahaan The Telkom Way memiliki lima nilai Perusahaan
yaitu:Commitment to long-term, Customer first, Caring meritocracy, Co-creation
of win-win partnership, dan Collaborative innovation yang
selanjutnya kami sebut dengan istilah 5C.
Evaluasi
Implementasi Etika Bisnis dan Budaya Perusahaan
Setiap tahun kami melakukan survei internal untuk
mengetahui efektivitas penerapan budaya Perusahaan dan etika bisnis, kami
menyebutnya dengan istilah Etika Bisnis Family Survey.
KODE ETIK
Sosialisasi merupakan tahapan penting
dalam penerapan etika bisnis, oleh sebab itu etika bisnis Telkom diterapkan
mengacu pada kebijakan Perusahaan Kd.05/2005 dan Kd.43/2006. dalam sosialisasi
dan penerapannya, Kami selalu mengingatkan karyawan Kami mengenai tata nilai
dan etika bisnis melalui survei kepada seluruh karyawan yang didalamnya memuat
kuesioner dan studi kasus terkait pemahaman: GCG, etika bisnis, pakta
integritas, fraud, manajemen risiko, pengendalian internal (SOA),
whistleblowing, pelarangan gratifikasi, tata kelola TI, menjaga keamanan
informasi dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan praktek tata kelola
Perusahaan. Survei Kami lakukan secara online melalui media portal/intranet perusahaan
dan diakhiri dengan peryataan kesediaan karyawan menjalankan etika bisnis
perusahaan.
Sesuai ketentuan Sarbanes Oxley Act
(SOA) 2002 section 406, Telkom menjalankan kode etik yang berlaku bagi
Komisaris, direktur Utama, direktur Keuangan (posisi yang setara dengan Chief
Executive Officer dan Chief Financial Officer), direktur dan pejabat kunci
lainnya serta seluruh karyawan yang dapat dilihat pada website Kami http://www.telkom.co.id/about-telkom/business-ethics dan
setiap perubahan terhadap kode etik Kami informasikan melalui website tersebut.
Pemahaman dan penerapan etika bisnis
berikut hasil survey yang dilakukan telah diaudit secara internal maupun
eksternal melalui proses audit SOA 404 terkait dengan penerapan control
environment sesuai kerangka kerja pengendalian internal kontrol COSO pada audit
tingkat entitas.
Pengorganisasian dalam Perusahaan Telkom
Struktur Organisasi Perusahaan
Telkom
telah mencanangkan sebuah grand strategy menuju sustainable
competitive growth, dengan sasaran sebagai berikut:
- Pertumbuhan organik yang akan
dicapai dengan penguatan bisnis inti melalui fokus pada strategi
segmentasi pelanggan yaitu layanan konsumer, layanan enterprise,
dan layanan wholesale dan internasional, yang didukung
oleh 10 juta sambungan POTS dan 5 juta sambungan Speedy.
- Pertumbuhan inorganik yang akan
dicapai melalui strategi relateddiversification berupa
pengembangan bisnis baru, pengelolaan portofolio strategis, serta
membangun sinergi antara kami dan entitas anak kami.
Dalam
rangka implementasi yang efektif dari strategi-strategi tersebut di atas,
dipandang perlu adanya beberapa hal sebagai berikut:
- Direktur yang fokus menangani
segmen layanan wholesale dan internasional
- Direktur yang fokus menangani
pengembangan portofolio bisnis.
- Mekanisme atau model parenting yang
mampu membangun sinergi antara Entitas Anak dengan Induk Perusahaan maupun
antar-Entitas Anak.
Untuk
itu, pada tahun 2012 Telkom telah melakukan beberapa perubahan menyangkut
pembagian tugas dan wewenang Direksi, sebagai berikut:
- Mengalihkan tugas dan wewenang
penanganan bisnis di segmenwholesale dan internasional, dari
semula di bawah Direktur Enterprise & Wholesale (“EWS”) menjadi di
bawah Direktur Compliance & Risk Management (“CRM”). Dengan demikian
Direktur EWS dapat lebih fokus pada pengembangan segmen bisnis enterprise.
- Menambah tugas dan wewenang
Direktur CRM untuk menangani segmen bisnis wholesale dan
internasional, selain tugas dan wewenangnya sebagai Direktur CRM.
- Menyesuaikan tugas dan wewenang
Direktur IT, Solution & Strategic Portfolio (“ITSSP”) agar lebih fokus
pada upaya inovasi dan pengembangan portofolio bisnis, dengan mengalihkan
sebagian aktivitas Direktorat ITSSP, khususnya yang terkait dengan
pengelolaan dan pendayagunaan IT dan tarif, menjadi di bawah Direktorat
Network & Solution (“NWS”).
- Menambah tugas dan wewenang
Direktur NWS untuk menangani pengelolaan dan pendayagunaan IT serta service
operation & management, untuk mendukung upaya pengembangan bisnis
yang sudah berjalan (established).
Selain
itu, untuk membangun sinergi yang lebih efektif di lingkungan Telkom Group,
Kami membentuk struktur Dewan Eksekutif beranggotakan empat Direktur Utama dari
Entitas Anak. Dewan Eksekutif menjalankan tugas advisoryterkait
dengan formulasi strategi, perencanaan, penetapan kebijakan serta pemantauan
kinerja, untuk masing-masing lini bisnis yaitu bisnis seluler, bisnis
internasional, bisnis IME dan bisnis menara telekomunikasi.
Selain
struktur organisasi, juga terdapat “Tata Kelola Perusahaan” dalam
pengorganisasian perusahaan telkom, yaitu sebagai berikut:
Daftar Pustaka
(dilihat pada 5
November 2014 pukul 09:14)
(dilihat pada 5
November 2014 pukul 09:29)
(dilihat pada 8
November 2014 pukul 04:04)
(dilihat pada 8
November 2014 pukul 04:06)
(dilihat pada 5
November 2014 pukul 09:47)
(dilihat
pada 8 November 2014 pukul 03:38
(dilihat
pada 9 November 2014 pukul 04:37)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar