Selasa, 24 Maret 2015

Psikoterapi (Tugas 1)

Artikel 1
Pengertian Psikoterapi, Tujuan Psikoterapi, dan Unsur Psikoterapi

Pengertian Psikoterapi
Dalam perspektif bahasa, psikoterapi berasal dari kata “psyche” dan “therapy”. Kata “psyche” berarti jiwa. Sedangkan “therapy” yang berarti penyembuhan. Dalam bahasa arab psyche dapat dipadankan dengan “nafs” dengan bentuk jama’nya “anfus” atau “nufus” yang berarti jiwa, ruh, darah, jasad, orang diri dan sendiri.  Sedangkan therapy berarti penyembuhan atau pengobatan. Jadi psikoterapi adalah usaha penyembuhan untuk masalah yang berkaitan dengan pikiran, perasaan dan perilaku. psikoterapi disebut juga dengan istilah terapi kejiwaan, terapi mental, atau terapi pikiran.
Orang yang melakukan psikoterapi disebut Psikoterapis (Psychotherapist). Seorang psikoterapis bisa dari kalangan dokter, psikolog atau orang dari latar belakang apa saja yang mendalami ilmu psikologi dan mampu melakukan psikoterapi.
           Psikoterapi merupakan proses interaksi formal antara dua pihak atau lebih, yaitu antara klien dengan psikoterapis yang bertujuan memperbaiki keadaan yang dikeluhkan klien. Seorang psikoterapis dengan pengetahuan dan ketrampilan psikologisnya akan membantu klien mengatasi keluhan secara profesional dan legal.
         Dalam praktek, psikoterapi dilakukan dengan percakapan dan observasi. Percakapan dengan seseorang dapat mengubah pandangan, keyakinan serta perilakunya secara mendalam, dan hal ini sering tidak kita sadari. Beberapa contohnya, antara lain seorang penakut, dapat berubah menjadi berani, atau, dua orang yang saling bermusuhan satu sama lain, kemudian dapat menjadi saling bermaafan, atau, seseorang yang sedih dapat menjadi gembira setelah menjalani percakapan dengan seseorang yang dipercayainya. Bila kita amati contoh-contoh itu, akan timbul pertanyaan, apakah sebenarnya yang telah dilakukan terhadap mereka sehingga dapat terjadi perubahan tersebut?  Pada hakekatnya, yang dilakukan ialah pembujukan atau persuasi. Caranya dapat bermacam-macam, antara lain dengan memberi nasehat, memberi contoh, memberikan pengertian, melakukan otoritas untuk mengajarkan sesuatu, memacu imajinasi, melatih, dsb.  Pembujukan ini dapat efektif asal dilakukan pada saat yang tepat, dengan cara yang tepat, oleh orang yang mempunyai cukup pengalaman.  Pada prinsipnya pembujukan ini terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dalam berbagai bidang, dan dapat dilakukan oleh banyak orang.

Tujuan Psikoterapi
Psikoterapi didasarkan pada fakta bahwa aspek-aspek mental manusia seperti cara berpikir, proses emosi, persepsi, believe system, kebiasaan dan pola perilaku bisa diubah dengan pendekatan psikologis. Tujuan psikoterapi antara lain:
·         Menghapus, mengubah atau mengurangi gejala gangguan psikologis.
·         Mengatasi pola perilaku yang terganggu.
·         Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan kepribadian yang positif.
·         Memperkuat motivasi klien untuk melakukan hal yang benar.
·         Menghilangkan atau mengurangi tekanan emosional.
·         Mengembangkan potensi klien.
·         Mengubah kebiasaan menjadi lebih baik.
·         Memodifikasi struktur kognisi (pola pikiran).
·         Memperoleh pengetahuan tentang diri / pemahaman diri.
·         Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan interaksi sosial.
·         Meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan.
·         Membantu penyembuhan penyakit fisik.
·         Meningkatkan kesadaran diri.
·         Membangun kemandirian dan ketegaran untuk menghadapi masalah.
·         Penyesuaian lingkungan sosial demi tercapai perubahan dan masih banyak lagi.

Selain itu ada pula beberapa tujuan psikoterapi menurut pendekatan-pendekatan psikologi, yaitu:
a. Tujuan psikoterapi psikodinamika adalah membuat sesuatu yang tidak sadar menjadi sesuatu yang disadari. Membantu klien menghidupkan kembali pengalaman-pengalaman yang sudah lewat dan bekerja melalui konflik yang ditekan melalui pemahaman intelektual.
b. Tujuan psikoterapi dengan pendekatan psikoanalisis menurut Corey (1991), yaitu membantu klien menghidupkan kembali pengalaman-pengalaman yang sudah lewat melalui konflik-konflik yang ditekan melalui pemahaman intelektual.
c. Tujuan Psikoterapi behavioristik bertujuan untuk menghilangkan kesalahan dalam belajar, mengganti dengan pola-pola perilaku yang lebih sesuai dan belajar perilaku yang efektif.
d. Tujuan psikoterapi Pendekatan gestalt menurut Corey, untuk membantu klien memperoleh pemahaman mengenai pengalaman-pengalamannya.

Unsur Psikoterapi
            Unsur psikoterapi utamanya hanya ada 3 yaitu:
1.  Terapis : orang yang melakukan serangkaian terapi untuk membantu penyembuhan klien.
2. Klien : seseorang atau sekelompok orang yang akan melakukan serangkaian terapi untuk penyembuhan.
3.  Proses : proses pelaksanaan terapinya yang dilakukan terapis kepada klien, jadi di sini ada proses interaksinya.


Daftar pustaka:
Ahmad Warson Munawir, Kamus Arab Indonesia, Unit Pengembangan Buku Ilmiah Keagamaan, PonPes Al-Munawwir, Yogyakarta, t.t, hlm. 545
Corsini, Raymond.Wedding, Dany.2010. Current Psychotherapies. Cengage Learning: California
Subandi, Psikoterapi Pendekatan Konvensional, dan Kontemporer, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2002, hlm. 2
library.walisongo.ac.id (diakses pada 22 Maret 2015, pukul 14:53)
www.psikoterapis.com (diakses pada 17 Maret 2015, pukul  12:07)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar