Selasa, 24 Maret 2015

Psikoterapi (Tugas 1)

Artikel 2
Perbedaan Psikoterapi dan Konseling, Pendekatan terhadap Mental Illness dan Bentuk Utama Terapi

Perbedaan Paikoterapi dan Konseling
1.      Psikoterapi merujuk pada sekelompok terapi psikologis, yaitu suatu rentang wawasan luas tempat hipnotis pada suatu titik konseling pada titik lainnya, jadi dengan demikian konseling merupakan salah satu bentuk dari psikoterapi.
2.  Jika konseling berfokus pada konseren, masalah, pengembangan, pendidikan, dan pencegahan. Sedangkan psikoterapi lebih memfokuskan pada konseren atau masalah penyembuhan, penyesuaian, dan pengobatan.
3.      Apabila konseling didasarkan atas falsafah atau pandangan terhadap manusia, sedangkan psikoterapi dijalankan berdasarkan ilmu atau teori kepribadian dan psikopatologi.
4.   Dan diantara konseling dan psikoterapi berbeda tujuan dan cara pencapaian masing-masing tujuan.

Pendekatan terhadap Mental Illness
Ada Sembilan pendekatan psikoterapi terhadap mental illness yaitu sebagai berikut :
1.   Pendekatan Psikoanalisa: Banyak menekankan faktor ketidaksadaran dan berlandaskan pada pengaruh aspek biologis manusia.
2.    Behavioristik: Menurut Ellis (Subandi dalam Tooyibi, M & Ngemron, M) , pendekatan yang cukup dekat dengan behavioristik adalah pendekatan kognitif, yang menekankan proses berpikir rasional dalam terapi. Pendekatan ini memandang manusia dari sudut perilaku yang tampak, yang bisa diobservasi dan dan dikuantifikasi.
3.  Humanistik: Pendekatan ini sangat mementingkan nilai-nilai kemanusiaan pada diri seseorang.
4.      Client-Centered: Berlandaskan pada pandangan subjektif atas pengalaman manusia, terapi clien-entered menaruh kepercayaan dan meminta tanggung jawab yang lain besar kepada klien dalam menangani berbagai permasalahan
5.      Psikologi Transpersonal: Pendekatan terapi yang menekankan aspek spiritual dalam diri manusia.
6.    Gestalt: Sebagian besar merupakan terapi eksperimental yang menekankan kesadaran dan integrasi, yang muncul sebagai reaksi melawan terapi analitik, serta mengintegrasikan fungsi jiwa dan badan.
7.      Transaksional: Model terapi kontemporer yang cndrung kea rah aspek-aspek kognitif dan behavioral, dan dirancang untuk membantu orang-orang dalam mengevaluasi putusan-putusan yang telah dibuatnya menurut kelayakan sekarang.
8.     Rasional Emotif Terapi: Model terapi yang sangat menekankan peranan pemikiran dan sistem-sistem kepercayaan sebagai akar masalah-masalah pribadi.
9.      Realitas: Model terapi yang dikembangkan sebagai reaksi melawan terapi konvensional. Terapi realitas adalah terapi jangka pendek yang fokus pada saat sekarang, menekankan kekuatan pribadi, dan pada dasarnya merupakan jalan di mana para klien bias belajar mencapai keberhasilan.

Bentuk Utama Terapi
Ada tiga bentuk ciri utama terapi menurut Nietzel (dalam Gunarsah, 1996) yaitu:
1.   Dari segi proses :  berupa interaksi antara dua pihak, formal, profesional, legal dan menganut kode etik psikoterapi.
2. Dari segi tujuan : untuk mengubah kondisi psikologis seseorang, mengatasi masalah psikologis atau meningkatkan potensi psikologis yang sudah ada.
3.   Dari segi tindakan: seorang psikoterapis melakukan tindakan terapi berdasarkan ilmu psikologi modern yang sudah teruji efektivitasnya.


Daftar pustaka:
D. Bachtiar Lubis & Sylvia D. Elvira, Penuntun Wawancara Psikodinamika dan Psikoterapi (Jakarta:Balai Penerbit FK UI,2005), 11-12.
Gunarsa, Singgih. 2007. Konseling dan Terapi. PT BPK Gunung Mulia: Jakarta
Maulany, R.F (1997). Buku Saku psikiatri: Residen bagian psikiatri UCLA. Jakarta: Penerbit Buku kedokteran EGC.
Mcleod, John.2010.Pengantar Konseling : Teori dan Studi Kasus.Kencana : Jakarta
Prof. DR.  H. Muhammad Surya. (2003). Buku Psikologi Konseling. Bandung: Pustaka Bani Quraisy
Prof. DR. Singgih D. Gunarsa. 1996. Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar